TEKNIS BUDIDAYA STRAWBERRY DENGAN PUPUK ORGANIK NASA








TEKNIS BUDIDAYA STRAWBERRY DENGAN PUPUK ORGANIK NASA


PENDAHULUAN

Prospek agribisnis strowberry di Indonesia cukup cerah dilihat dari daya serap pasar dan permintaan dunia daritahun ketahun meningkat.

Dengan semangat ramah lingkungan PT. Natural Nusantara berpera n dalam meningkatkan Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian terhadap lingkungan pada budidaya strowberi ini.

SYARAT PERTUMBUHAN

Lama penyinaran matahari 8 - 10 jam hari. Curah hujan berkisar 600 700 mm pertahun. Suhu udara optimum antara 17°C - 20°C dan hu udara minimum antara 4°C - 5°C dengan lembaban udara 80% - 90%.Ketingg ian tempat yang ideal antara 1000-2000 m dpl

PENGOLAHAN LAHAN
Sebelum lahan dibajak digenangi air lebih hulu semalam. Keesokan harinya dilakukan mbajakan sedalam sekitar 30 cm, setelah itu tanah dilakukan pengeringan baru dihaluskan.


PEMBENTUKAN BEDENGAN

Bentuk bedengan dengan ukuran lebar 80- 120 cm, tinggi 30 - 40 cm, jarak antar bedengan 60 cm, panjang menyesuaikan keadaan lahan.

PENGAPURAN

Berikan dolomit sekitar 100-200 kg per _1000 m2 sesuai kondisi lahan.

PEMUPUKAN DASAR

Taburkan pupuk UREA 20 kg + TSP 25 kg + KCI 10 kg dan Pupuk kandang 2-3 ton dalam 1000 m2. POC NASA disiramkan 500 ml atau 1 botol/ 1000 m2 ditambahkan air secukupnya. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, POC NASA diganti SUPERNASA caranya yaitu 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 3 liter sebagailarutan induk, kemudian ambil50 liter air dan tambahkan 200 cc larutan induk tadi.Setelah itu siramkan ke bedengan secara merata. 1 botol SUPERNASA bisa untuk 1000-2000 m2

PEMBERIAN NATURAL GLIO
Untuk mencegah serangan penyakit karena jamur utamanya penyakit layu tebarkan Natural GLIO yang telah dicampur dengan pupuk kandang dan didiamkan selama seminggu. 1 kemasan Natural GUO dicampur dengan 25-30 kg pupuk kandang untuk luasan sekitar 1000 m2

PEMASANGAN MULSA

Pemasangan mulsa plastik pada saat matahari terik agar mulsa dapat memuai sehingga dapat tepat menutup bedengan dengan tepat.

PEMBUATAN LUBANG TANAM

Diameter lubang ± 10 cm, dengan jarak lubang 30 - 50 cm. Model penanaman dapat berupa dua baris berhadap-hadapan membentuk segi empat.

CARA PENANAMAN

Pindahkan bibit beserta medianya, sebaiknya bibit dikondisikan selama sebulan sebelum tanam di kebun,dan saat penanaman usahakan perakaran tidak rusak saat membuka polibag.

PENYULAMAN
Penyulaman paling lambat 15-30 hari setelah tanam, pada sore hari dan segera disiram.

PENYIANGAN

Penyiangan dilakukan pada gulma/ rumput liar yang menyaingi kehidupan tanaman

PEMANGKASAN

Dilakukan pada sulur yang kurang produktif, rimbun, serta pada bunga pertama untuk memperoleh buah yang prima.

PEMUPUKAN SUSULAN

Pupuk diberikan pada umur 1,5 - 2 bulan setelah tanam dengan NPK (16-16-16) sebanyak 5 kgyang dilarutkan dalam 200 liter air, kemudian dikocorkan sebanyak 350-500 cc/ tanaman. Pemupukan tergantung juga jenis dan kondisi tanah setempat.

PENGGUNAAN POC NASA+ HORMONIK

Semprotkan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki 14 liter 1 bulan setelah tanam dengan interval 7-10 hari sekali.

PENGENDALIAN HAMADAN PENYAKIT HAMA

a. Kutu daun (Chaetosiphon fragaefolii)
Bagian yang diserang : permukaan daun bagian bawah, kuncup bunga, pucuk atau batang muda. Gejala :pucuk atau daun keriput, keriting, kadang-kadang pembentukan daun atau buah terhambat. Pencegahan gunakan PENTANA + AERO 81O atau Natural BVR sejak awal

b. Tungau(Tetranychus sp -Tarsonemus sp)

Bagian yang diserang: daun,tangkai, dan buah. Gejala :daun bercak kuning, coklat, keriting akhirnya daun rontok. Pencegahan sejak awal PENTANA +AERO 810 atau NATURAL BVR.

c. 
Kumbang penggerek bunga (Anthonomus rubi), kumbang penggerek akar (Othiorhychus rugosostriatus), kumbang penggerek batang (O. Sulcatus)


Gejala serangan : adanya bubuk berupa tepung pada bagian yang digereknya. Pencegahan semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 secara bergantian.

PENYAKIT 

a. Layu verticillium (Verticillium dahliae) 


Bagian yang diserang: mulai dari akar,daun, hingga tanaman. Gejala : daun yang terinfeksi mula-mula berwarna kuning hingga kecoklatan, serangan berat akan mengakibatkan kematian pada tanaman . Pengendalian : perbaikan drainase, sanitasi kebun, pencegahan gunakan Natural GLIO sebelum tanam.

b. Busuk buah matang/Ripe Fruit Rot (Colletotrichum fragariae Brook) Busuk Rhizopus/ Rhizopus spot ( Rhizopus stolonifer ) 

Bagian yang diserang : buah. Gejala : RFR yang khas hanya pada buah yang masak saja dengan buah busuk disertai massa spora berwarna merah jambu. Pada RS, buah busuk lunak,berair,bila dipijit keluar cairan keruh.

Pengendalian : musnahkan buah yang terinfeksi, perbaiki drainase kebun, pemulsaan, rotasi tanaman, pencegahan gunakan Natural GLIO sebelum tanam yang dicampur dengan pupuk kandang yang telahjadi. 

c. Busuk akar ( ldriella lunata, Pythium u/matum, Rhizoctonia solani) 
Bagian yang diserang :akar tanaman. Gejala ;ldriella menyebabkan ujung-ujung akar tanaman berwarna hitam dan busuk, sedangkan· Phytium mengakibatkan batang batas akar di permukaan tanah busuk berwarna coklat hingga hitam. Sementara jamur Rhizoctonia mengakibatkan sistem perakaran busuk kebasah-basahan

Pengendalian : cabut dan musnahkan tanaman yang terserang berat, tambahkan kapur untuk tanah, lakukan rotasi tanaman, perbaikan drainase tanaman, pencegahan berikan Natural GLIO yang telah dicampur pupuk kandang matang sebelum tanam.

d. Empulur merah (Phytophtora fragrariae) 
Bagian yang diserang : perakaran tanaman. Gejala : tanaman kerdil, daun tudak segar bahkan dapat layu,bila diamatiakar dan pangkal batang yang terinfeksi pada empulurnya akan tampa k berwa rna merah.Penyakit ini mengakibatkan serangan hebat pada kondisi drainasejelek dan masam/pHrendah.

Pengenda lian : perbaiki drainase , pengapuran tanah,rotasitanaman, gunakan bibit yang sehat dan hindari Iuka mekanis pada pemeliharaan, musnahkan tanaman yang terinfeksi berat, pencegahan sebarkan Natural GUO yang telah dicampur pupuk kandang matang sebelum tanam.

Catatan : Jika pengenda/ ian hama dan penyakit dengan pestisida alami be/um mengatasi, sebagai alternatif terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan.Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hi/ang o/eh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 dosis 0,5tutup botol per tangki

PANEN

Tanaman strawberry mulai berbunga pada umur 2 buIan setelah tanam.Namun pembuahan atau pembungaan pertama sebaiknya dibuang atau dipangkas karena belum bisa berproduksi secara optimum. Setelah tanaman berumur 4 bulan mulai diarahkan untuk lebih produktif berbunga dan berbuah.Panen dilakukan dengan dipetik atau digunting bagian tangkai buah beserta kelopaknya, dan dilakukan secara periodik dua kali seminggu


BROSUR BUDIDAYA STRAWBERRY




PRODUK BUDIDAYA STRAWBERRY
SUPERNASA (SPR)
POWER NUTRITION (PWR)
PUPUK ORGANIK CAIR NASA (POC NASA) 
HORMONIK (HRN)
GLIOCLADIUM (GLIO)
BEUVERIA BASSIANA (BVR)
PESTONA (PST)
NATURAL PENTANA ALAMI (NPA)
AERO 810 (PEREKAT - PEMBASAH - PERATA)


BERAPA HARGA PRODUK?
CEK HARGA DI SINI


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "TEKNIS BUDIDAYA STRAWBERRY DENGAN PUPUK ORGANIK NASA"

Post a Comment